
Wali Kota Pontianak Tindaklanjuti Keluhan Pelaku Usaha dengan Perbanyak Event
4 Juni 2025 |
Admin PHRI
PONTIANAK POST - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono akan melihat data terkait dengan keluhan pelaku usaha perhotelan yang mengalami penurunan pendapatan akibat kebijakan efisiensi anggaran. Dalam upayanya, Pemerintah Kota Pontianak akan melakukan berbagai cara. Salah satunya dengan menyelenggarakan banyak kegiatan di Kota Pontianak.
“Kaitan dengan keluhan pihak hotel yang mengalami penurunan pendapatan akibat kebijakan efisiensi, saya mau cari datanya dulu. Karena penyebab kurangnya tamu ada beberapa faktor. Sedangkan untuk permintaan teman-teman PHRI untuk izin penyelenggaraan perpisahan sekolah di hotel jangan dipaksakan. Sebab kemampuan siswa itu tidak sama,” ujar Edi Rusdi Kamtono kepada Pontianak Post, Minggu (4/5).
Kalaupun acara perpisahan bisa dilaksanakan di sekolah itu lebih baik. Acara dibuat sederhana, tetapi dapat dikenang baik para siswa guru dan orang tua murid. Dengan demikian, ketika mereka lulus dari sekolah tersebut akan banyak hal-hal baik di sekolah terkenang. Dalam upaya agar sektor hotel tetap hidup Pemerintah Kota Pontianak sebetulnya juga sudah memikirkannya. Terutama imbas dari efisiensi anggaran ini. Sebab diketahui, pemasukan sektor hotel itu juga banyak dari kegiatan pemerintah.
Adanya efisiensi ini, mengakibatkan kegiatan pemerintah tidak banyak dilaksanakan di hotel. Meski begitu, khusus di Pontianak, sektor hotel masih bisa bertumpu dengan agenda yang telah tersusun. Baik itu skala provinsi, nasional dan internasional.
“Seperti event Lyon Club. Selain itu belum lama ini ada event kulminasi Pontianak, lalu ada juga event lari yang pesertanya datang dari negara lain. Dengan banyak kegiatan, ini bisa membuat berbagai sektor hidup. Termasuk penginapan,” ujar Edi. Sejauh ini Pemkot Pontianak terus melakukan berbagai upaya untuk menggiring banyak kegiatan dilaksanakan di sini. Beberapa waktu lalu, dia juga sempat bertemu beberapa pihak penyelenggara kegiatan yang bakal dilaksanakan di Pontianak. “Kami selalu dukung. Apapun kegiatannya, selama positif dan mampu mengundang masyarakat luar datang ke Pontianak, pasti kami support,” ujarnya.
Sebelumnya Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Pontianak Eddy Chandra berharap pemerintah membolehkan acara perpisahan sekolah dilaksanakan di hotel. Terlebih jika penggunaan anggarannya didapat dari hasil swadaya para orang tua tanpa paksaan. “Kami (PHRI) berharap kegiatan seperti perpisahan ataupun wisuda dapat dilaksanakan di hotel. Dengan catatan dananya merupakan swadaya dari para orang tua tanpa ada paksaan dari pihak manapun,” ujar Eddy.
Dia mengatakan itu karena kondisi bisnis perhotelan saat ini tengah dalam keadaan genting. Dimana aturan efisiensi yang diberlakukan pemerintah pusat sudah mulai terasa dengan iklim usaha perhotelan. Baik di skala nasional dan di Kota Pontianak khususnya. Akibat kebijakan tersebut, dua hotel di Pulau Jawa pailit. Di Kota Pontianak dari info didengarnya, beberapa hotel malah akan melakukan efisiensi karyawan. Dampak dari kebijakan ini seharusnya dilihat oleh pemerintah.
Pemerintah kata dia perlu mempertimbangkan aturan ini. Sebab khusus Pontianak, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak hotel selama ini turut bersumbangsih dalam mendukung program daerah. Di sisi lain, jasa hotel banyak tenaga kerja dilibatkan di sana. Ketika usaha ini lesu, maka akan berdampak pada pembayaran gaji para karyawan hotel ini.(iza)
(Sumber Berita : https://pontianakpost.jawapos.com/metropolis/1465966194/wali-kota-pontianak-tindaklanjuti-keluhan-pelaku-usaha-dengan-perbanyak-event | Mirza Ahmad Muin - Senin, 5 Mei 2025 | 10:51 WIB | Foto : Edi Rusdi Kamtono)